Wasliah Lubis, Sosok Kepala Madrasah yang Penuh Kasih, Teladan dan Menginspirasi

MediaJaya24.com, Padang Sidempuan. –Madrasah bukan hanya tempat belajar, tetapi juga ladang pengembangan karakter dan prestasi bagi para siswa. Di balik kemajuan yang dicapai oleh MAN 1 Padangsidimpuan, terdapat sosok kepala madrasah yang memimpin dengan kasih, penuh inspirasi, dan selalu menjadi teladan bagi guru serta seluruh siswa.
Dia adalah Wasliah Lubis, Kepala Madrasah yang telah membuktikan diri sebagai pemimpin yang mampu menggerakkan semangat untuk terus berprestasi.
Sejak dipercaya memimpin MAN 1 Padangsidimpuan Wasliah Lubis tidak hanya fokus pada peningkatan kualitas pendidikan, tetapi juga pada penguatan hubungan emosional antara pemimpin dan warga madrasah. Dengan pendekatan yang penuh kasih sayang, beliau selalu menempatkan diri sebagai sosok yang mendengarkan dan memberikan solusi bagi setiap permasalahan yang muncul. Keberadaannya tidak hanya sebagai kepala madrasah, tetapi juga sebagai figur yang dapat diandalkan oleh para guru dan siswa.
Kepemimpinan Wasliah dikenal unik. Ia selalu memberikan contoh terlebih dahulu sebelum meminta orang lain melakukannya. Prinsipnya sederhana namun mendalam: “Pemimpin harus menjadi cerminan nilai-nilai yang ingin ditanamkan kepada orang yang dipimpinnya.” Dengan cara ini, ia berhasil menciptakan budaya kerja yang harmonis dan produktif di MAN 1 Padangsidimpuan. Guru-guru merasa didukung, sementara siswa merasa dihargai dan diberdayakan.
“Sebagai seorang pemimpin, saya percaya bahwa memberikan contoh yang baik jauh lebih efektif daripada hanya memberi perintah,” ujar Wasliah Lubis. Filosofi kepemimpinan ini diterapkannya dalam setiap langkahnya. Beliau selalu memastikan bahwa apa yang dia ajarkan melalui perkataan juga tercermin dalam tindakannya sehari-hari. Dengan begitu, siswa dan guru tidak hanya mendapatkan arahan, tetapi juga motivasi untuk menjadi lebih baik.
Hubungan Wasliah dengan para siswa menjadi salah satu kekuatannya. Ia tidak ragu untuk duduk bersama mereka, mendengar cerita, dan bahkan ikut serta dalam kegiatan ekstrakurikuler. Bagi para siswa, Bu Wasliah bukan sekadar pemimpin, tetapi seorang sahabat dan ibu kedua yang selalu siap mendukung. Ketika ada siswa yang merasa kesulitan, ia memberikan motivasi. Ketika ada siswa yang berhasil, ia tidak pernah lupa memberikan apresiasi, baik dalam bentuk pujian langsung maupun penghargaan yang membuat siswa merasa bangga.
“Setiap prestasi, sekecil apapun, harus kita hargai. Karena itu adalah hasil dari usaha dan kerja keras,” ujarnya. Dengan prinsip tersebut, beliau telah menciptakan budaya penghargaan dan motivasi yang kuat di MAN 1 Padangsidimpuan.
Wasliah Lubis juga dikenal sebagai sosok yang sangat memperhatikan minat dan bakat para siswa. Beliau selalu mendukung berbagai kegiatan ekstrakurikuler yang dapat mengembangkan potensi siswa. Baik dalam bidang seni, olahraga, maupun akademik, setiap prestasi yang diraih oleh siswa selalu mendapatkan apresiasi dari beliau. Tidak jarang, beliau hadir langsung dalam berbagai acara dan kompetisi untuk memberi dukungan langsung kepada siswa.
“Prestasi siswa adalah cerminan dari kerja keras dan dukungan yang kita berikan. Saya ingin setiap siswa merasa dihargai atas usahanya, tidak peduli besar kecilnya pencapaian mereka,” tambahnya.
Tidak hanya siswa, para guru juga merasakan dampak positif dari kepemimpinan Wasliah Lubis. Beliau selalu memberikan ruang bagi pengembangan profesionalisme guru, memberikan pelatihan, serta mendorong mereka untuk terus berinovasi dalam proses pembelajaran. Hubungan yang harmonis antara kepala madrasah, guru, dan siswa tercipta karena adanya komunikasi yang terbuka dan saling menghargai.
Baginya, prestasi madrasah tidak hanya diukur dari piala atau piagam, tetapi dari bagaimana guru dan siswa merasa bahwa mereka berkembang bersama. Guru yang berhasil membawa perubahan dalam pembelajaran selalu mendapatkan apresiasi darinya, baik dalam bentuk penghargaan formal maupun ungkapan tulus yang membuat mereka merasa dihormati dan diakui.
Dedikasi dan ketulusan Wasliah Lubis menjadikannya sosok pemimpin yang tidak hanya dihormati tetapi juga dicintai. Ia adalah contoh nyata bahwa seorang pemimpin yang penuh kasih, inspiratif, dan berintegritas dapat membawa perubahan besar.
Dipenghujung masa karir beliau yang akan memasuki masa pensiun ia tetap menjadi sosok teladan bagi semua orang di Madrasah , ini membuktikan bahwa pemimpin yang baik tidak hanya mengarahkan, tetapi juga memberi inspirasi dan motivasi untuk mencapai yang terbaik.

(Rl/Fajar)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *